Tips Membuat Greenhouse Untuk Daerah Tropis
Indonesia merupakan negara yang wilayahnya dilewati oleh garis katulistiwa. Bahkan bisa dikatakan Indonesia tepat berada pada garis katulistiwa. Negara-negara yag berada di garis katulistiwa biasanya memiliki iklim tropis, termasuk dengan Indonesia yang termasuk dalam negara yang ber iklim tropis. Selain itu posisi Indonesia yang berada di garis katulistiwa membuat Indonesia kurang lebih 12 jam terkena sinar matahari. Oleh sebab itulah sinar matahari di Indonesia sangat berlimpah.
Namun sinar matahari yang berlimpah bahkan berlebih tidak selalu cocok dengan semua jenis tanaman. Ada beberapa jenis tanaman yang kurang cocok atau tidak tahan dengan paparan sinar matahari yang berlebih. Misalnya saja tanaman anggrek. Anggrek hanya memerlukan sinar matahari sebanyak 60-70% bila lebih dari itu maka tanaman anggrek akan terbakar, layu dan mati secara perlahan. Bila anda tinggal di wilayah ber iklim tropis seperti Indonesia dan ingin menanam jenis tanaman yang rentan bila terkena sinr matahari berlebih, maka sebaiknya anda membuat greenhouse. Ya greenhouse. Greenhouse adalah sebuah bangunan konstruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang lingkungan yang dikehendaki dalam pertumbuhan tanaman.
Berikut beberapa tips dalam pembuatan greenhouse untuk negara tropis.
1. Gunakan material atap yang dapat menahan panas
Dalam pembuatan greenhouse atap merupakan bagian yang sangat penting, karena atap greenhouse lah yang akan menentukan intensitas cahaya, suhu dan udara yang akan masuk kedalam greenhouse. Untuk greenhouse di negara tropis atau negara yang memiliki ilklim tropis, sebaiknya hindari atap yang menggunakan kaca maupun fiber. Karena kaca akan menyerap panas yang cukup tinggi, selain itu kaca juga akan menjebak panas didalam ruangan greenhouse seperti yang terjadi pada efek rumah kaca di bumi.
Sementara itu fiber juga kuang cocok bila digunakan sebgai atap greenhouse diwilayah trpois, karena fiber akan membuat temperatur didalam ruangan greenhouse meningkat. Misalnya saja jika ditempat lain atau di alam terbuka suhu udara adalah 28 derajat celcius maka suhu didalam greenhouse yang terbuat dari atap fiber adalah 33-34 derajat celcius. Lantas bahan apa yang harus anda gunakan sebagai atap greenhouse. Anda dapat menggunakan plastik UV atau plastik ultra violet sebagai atap greenhouse anda. Karena plastik UV dapat menahan panas dan radiasi ultra violet dari matahari. Sehingga tanaman tidak akan mengalami kontak langsung dengan sinar matahari di luar greenhouse.
2. Sesuaikan material atap dengan kerangka greenhouse
Jika anda sudah memilih plastik UV sebagai atap greenhouse anda sebainya anda menghindari kerangka yang terbuat dari material besi. Karena kerangka greenhouse yang terbuat dari besi akan mudah merusak plastik UV atau plastik ultra violet. Sebaiknya gunakanlah kerangka greenhouse dari material kayu maupun bambu. Selain lebih aman untuk plastik UV karenagka greenhouse dari kayu atau bambu juga akan mepermudah pemasangan plastik UV.
3. Gunakan kombinasi pada bagian dinding greenhouse
Ketika anda membangun greenhouse di negara yang memiliki iklim tropis atau negara tropis sebaiknya gunakan kombinasi bahan dalam pembuatan atap dan dinding greenhouse. Misalnya saja kombinasi plastik UV sebagai atap greenhouse dengan paranet sebagai dinding greenhouse. Plastik UV dan paranet sama-sama dapat menahan panas matahari yang berlebihan, sehingga suhu didalam greenhouse akan lebih stabil dan cenderung rendah.
4. Bila perlu gunakan mesin pendingin atau kipas
Bila tanaman yang akan anda tanam sangat sensitif terhadap suhu panas dan cahaya matahari yang berlebihan, sebaiknya anda memasang kipas atau alat pendingin didalam greenghouse agar ketika suhu meningkat dapat ditangani dengan segera. Meskipun sudah mengunakan plastik UV dan paranet bila memang diperlukan menambahkan mesin pendingin atau kipas didalam greenhouse bukanlah hal yang tabu.
Itulah beberapa tips pembuatan greenhouse untuk negara tropis. Bagaimana? Anda tertarik untuk membuatnya?
* Jangan lewatkan Jual Plastik Sungkup Untuk Pembenihan Tanaman.
Namun sinar matahari yang berlimpah bahkan berlebih tidak selalu cocok dengan semua jenis tanaman. Ada beberapa jenis tanaman yang kurang cocok atau tidak tahan dengan paparan sinar matahari yang berlebih. Misalnya saja tanaman anggrek. Anggrek hanya memerlukan sinar matahari sebanyak 60-70% bila lebih dari itu maka tanaman anggrek akan terbakar, layu dan mati secara perlahan. Bila anda tinggal di wilayah ber iklim tropis seperti Indonesia dan ingin menanam jenis tanaman yang rentan bila terkena sinr matahari berlebih, maka sebaiknya anda membuat greenhouse. Ya greenhouse. Greenhouse adalah sebuah bangunan konstruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang lingkungan yang dikehendaki dalam pertumbuhan tanaman.
Berikut beberapa tips dalam pembuatan greenhouse untuk negara tropis.
1. Gunakan material atap yang dapat menahan panas
Dalam pembuatan greenhouse atap merupakan bagian yang sangat penting, karena atap greenhouse lah yang akan menentukan intensitas cahaya, suhu dan udara yang akan masuk kedalam greenhouse. Untuk greenhouse di negara tropis atau negara yang memiliki ilklim tropis, sebaiknya hindari atap yang menggunakan kaca maupun fiber. Karena kaca akan menyerap panas yang cukup tinggi, selain itu kaca juga akan menjebak panas didalam ruangan greenhouse seperti yang terjadi pada efek rumah kaca di bumi.
Sementara itu fiber juga kuang cocok bila digunakan sebgai atap greenhouse diwilayah trpois, karena fiber akan membuat temperatur didalam ruangan greenhouse meningkat. Misalnya saja jika ditempat lain atau di alam terbuka suhu udara adalah 28 derajat celcius maka suhu didalam greenhouse yang terbuat dari atap fiber adalah 33-34 derajat celcius. Lantas bahan apa yang harus anda gunakan sebagai atap greenhouse. Anda dapat menggunakan plastik UV atau plastik ultra violet sebagai atap greenhouse anda. Karena plastik UV dapat menahan panas dan radiasi ultra violet dari matahari. Sehingga tanaman tidak akan mengalami kontak langsung dengan sinar matahari di luar greenhouse.
2. Sesuaikan material atap dengan kerangka greenhouse
Jika anda sudah memilih plastik UV sebagai atap greenhouse anda sebainya anda menghindari kerangka yang terbuat dari material besi. Karena kerangka greenhouse yang terbuat dari besi akan mudah merusak plastik UV atau plastik ultra violet. Sebaiknya gunakanlah kerangka greenhouse dari material kayu maupun bambu. Selain lebih aman untuk plastik UV karenagka greenhouse dari kayu atau bambu juga akan mepermudah pemasangan plastik UV.
3. Gunakan kombinasi pada bagian dinding greenhouse
Ketika anda membangun greenhouse di negara yang memiliki iklim tropis atau negara tropis sebaiknya gunakan kombinasi bahan dalam pembuatan atap dan dinding greenhouse. Misalnya saja kombinasi plastik UV sebagai atap greenhouse dengan paranet sebagai dinding greenhouse. Plastik UV dan paranet sama-sama dapat menahan panas matahari yang berlebihan, sehingga suhu didalam greenhouse akan lebih stabil dan cenderung rendah.
4. Bila perlu gunakan mesin pendingin atau kipas
Bila tanaman yang akan anda tanam sangat sensitif terhadap suhu panas dan cahaya matahari yang berlebihan, sebaiknya anda memasang kipas atau alat pendingin didalam greenghouse agar ketika suhu meningkat dapat ditangani dengan segera. Meskipun sudah mengunakan plastik UV dan paranet bila memang diperlukan menambahkan mesin pendingin atau kipas didalam greenhouse bukanlah hal yang tabu.
Itulah beberapa tips pembuatan greenhouse untuk negara tropis. Bagaimana? Anda tertarik untuk membuatnya?
* Jangan lewatkan Jual Plastik Sungkup Untuk Pembenihan Tanaman.
==== rangka atap galvalume ====
BalasHapusKami CV.Bangun Tujuh Cahaya melayani Penjualan Rangka Atap Galvalume untuk Kebutuhan Proyek dengan Penawaran harga Bagus dan melayani Pengiriman di seluruh Indonesia.Proyek Gedung Perhotelan dan Perkantoran sering menggunakan Rangka Atap Galvalume. 031 51908246 – 087702472417 – 08972734385
salam
Jasa Seo Surabaya