Perlakuan Pasca Panen Pada Kopi
Perlakuan pascapanen merupakan alur pekerjaan yang harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar dapat menghasilkan kopi dengan kualitas baik. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
Sortasi
Dilakukan untuk memisahkan buah kopi kualitas superior dengan kualitas inferior, juga untuk membersihkan kotoran seperti kerikil yang tercampur saat panen.
Pengupasan kulit biji
Pengupasan kulit buah menggunakan mesin pengupas. Kinerja mesin pengupas sangat tergantung pada kemasakan buah, keseragaman ukuran buah. Mesin akan bekerja optimal jika buah yang dikupas sudah cukup masak karena kulit dan daging buahnya lebih lunak dan mudah terkelupas.
Fermentasi
Tujuan fermentasi adalah untuk menghilangkan lapisan lendir pada kulit tanduk kopi. Proses fermentasi umumnya hanya dilakukan untuk pengolahan kopi arabika, dan tidak banyak dipraktekkan untuk pengolahan kopi robusta.
Pencucian
Dapat dilakukan secara manual atau mengunakan mesin. Tujuan pencucian adalah untuk membersihkan dari kotoran dan sisa lender pada proses fermentasi.
Pengeringan
Pengeringan dilakukan untuk mendapatkan kadar air 12%. Dalam kadar air 12% biji kopi relatif aman untuk disimpan dalam karung dan diletakkan di dalam gudang. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan cara penjemuran menggunakan sinar matahari. Penjemuran merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk pengeringan biji kopi. Jika cuaca memungkinkan, proses pengeringan sebaiknya dipilih dengan cara penjemuran penuh karena akan memberikan hasil yang baik. Lantai jemur di buat dari bahan yang menyerap panas seperti semen. Jika cuaca mendung atau saat musim hujan, bisa digunakan plastik UV sebagai alas maupun atap penjemuran. Plastik UV yang digunakan sebagai alas berfungsi untuk memantulkan panas, sedangkan plastik UV yang digunakan sebagai atap berfungsi untuk melindungi dari hujan. Plastik UV greenhouse yang digunakan biasa yang kadarnya 6%.
Pengukuran kadar air
Untuk memastikan kadar air pada biji kopi.
Penggilingan
Biji kopi yang sudah bersih dan kering kemudian digiling menggunakan mesin penggiling untuk mendapatkan tekstur yang halus.
#Baca Juga Tips Membuat Greenhouse Untuk Daerah Tropis.
#Baca Juga Tips Membuat Greenhouse Untuk Daerah Tropis.
Pengemasan dan penggudangan
Kopi dapat dikemas saat masih berupa biji atau setelah digiling, tergantung proses yang dilakukan. Penyimpanan sebaiknya pada tempat khusus yang terjaga kelembaban, kebersihan dan keamaanan dari hama.
Selain kualitas kopi, alat-alat yang digunakan juga sangat menunjang mutu kopi yang dihasilkan. Banyak petani yang masih menggunakan metode pengeringan sederhana menggunakan sinar matahari. Jika tidak memiliki lantai semen, penggunaan plastik UV akan sangat membantu proses pengeringan. Harga plastik UV tidak terlalu mahal namun tahan lama. Sebagai atap plastik UV dapat melindungi dari hujan dan tidak terlalu repot untuk memindahkan kopi yang sedang di jemur, apalagi jika dalam jumlah banyak.
Klik DISINI untuk mendapatkan info pertanian & perkebunan terupdate.
Klik DISINI untuk mendapatkan info pertanian & perkebunan terupdate.
Plastik UV adalah plastik yang dilapisi bahan kimia tertentu yang berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet. Untuk kebutuhan jenis plastik yang umum diperdagangkan di Indonesia adalah jenis plastik UV 6%, 8%, dan 12%, dengan ketebalan sekitar 150-200 micron. Kami merupakan pabrik plastik UV yang menyediakan plastik UV dengan ukuran 300cm x 100m x 0,20 (200 mikron), berat sekitar 55-56 kg per roll dengan kandungan UV protektor 6% dan 14%. Kami juga melayani pemesanan plastik UV ukuran khusus, dan kandungan UV protector tertentu sesuai kebutuhan. Kami juga merupakan pabrik plastik UV yang dapat menjadi distributor jika anda ingin membuka usaha plastik UV. Untuk info harga plastik UV terupdate klik DISINI. Untuk pemesanan silahkan menghubungi kontak kami SMS/Call/WA : 08123.258.4950 - 0877.0282.1277 - 0852.3392.5564.
0 Response to "Perlakuan Pasca Panen Pada Kopi"
Posting Komentar