Tingkat Kekeringan Rumput Laut Merata Dengan Mengaplikasikan Plastik UV 6%

Plastik UV 6% Hercules untuk pengeringan

Pengeringan rumput laut yang yakni bagus pada ketika cuaca cemerlang dengan intensitas sinar sang surya yang maksimal, unsur ini secara segera akan menjamin kwalitas produk rumput laut kering. Padahal pengerjaan pengeringan pada ketika cuaca mendung atau hujan akan mengakibatkan fermentasi sehingga akan menurunkan kwalitas rumput laut kering.

Ada sebagian langkah yang bisa dilaksanakan dalam  menjadikan kriteria hal yang demikian, antara lain:
  Untuk menerima kering asalan, rumput laut sesudah dipanen, dikeringkan hingga dengan kadar air 38-35% (kering karet), pengeringan yang baik dilaksanakan pada para-para jemur ataupun digantung. Untuk menempuh kering karet apabila intensitas sinar sang surya normal lazimnya memerlukan waktu sekitar 2 hari, tandanya apabila rumput laut telah ditempeli kristal garam warna putih dan apabila digenggam terasa seperti menggenggam karet.
  Untuk menjadikan kering tawar, sesudah di panen rumput laut direndam dan dicuci dengan air tawar (lazimnya hingga bau anyir sirna) untuk kemudian dikeringkan dengan kadar air layak yang dipinta.
  Untuk menerima rumput laut hasil fermentasi, lazimnya rumput laut dijemur dan ditutup plastik transparan, sehingga akan membikin tampilan warna rumput laut putih.

Bervariasinya teknik pengeringan disebabkan oleh sebagian unsur antara lain unsur sumberdaya manusia berhubungan pemahaman mengenai kwalitas rumput laut, unsur alam, kapasitas lahan dan efisiensi tarif. Berikut akan dibahas mengenai prosedur pada masing-masing sistem pengeringan :

a). Pengeringan Dengan Alas

Cara pengeringan ini dengan mengerjakan penjemuran rumput laut di atas alas segera di atas permukaan tanah. Sebagai alas bisa dipakai terpal plastik ataupun lantai jemur dari semen dengan luas disesuaikan dengan tarif, kapasitas hasil panen ataupun luasan lahan untuk penjemuran.
Kelemahan teknik penjemuran dengan sistem disebar dengan mengaplikasikan alas plastik terpal/lantai jemur, antara lain:
1.  Kemungkinan tercampurnya rumput laut oleh kotoran
2.  Tingkat kekeringan yang tak merata, hal ini disebabkan tak adanya peredaran udara, lazimnya rumput laut akan berkeringat apabila disebar di atas alas terpal plastik. Situasi ini menyebabkan waktu pengeringan kurang efisien.

Peralatan yang perlu disediakan dalam pengeringan dengan alas antara lain ialah :
- Alas plastik/terpal atau lantai semen yang dipakai sebagai alas untuk penyebaran rumput laut, dengan ukuran disesuaikan dengan kapasitas produksi ataupun kapasitas lahan.

b). Pengeringan Dengan Para-Para Jemur

Cara penjemuran ini rumput laut tak disebar di atas alas segera di  permukaan tanah, tetapi dengan mengaplikasikan bilahan bambu yang diberikan alas jaring polietylen atau anyaman bambu dengan rongga. Pada penjemuran dengan mengaplikasikan para-para alas diletakkan dengan mengaplikasikan tiang bambu sehingga tak segera meraba permukaan tanah sebagaimana pada sistem pertama yang telah diterangkan di atas. Jumlah dan ukuran unit para-para jemur disesuaikan dengan tarif, kapasitas hasil panen dan kapasitas lahan.

Cara penjemuran ini juga bisa dipasang tak cuma di darat tetapi bias dilaksanakan di laut, ialah dengan menancapkan bambu sebagai penopang alas di dasar perairan. Umumnya pemasangan para-para jemur di laut dilaksanakan dekat rumah jaga.
Padahal dari aspek tarif penerapan sistem ini cukup mahal, tetapi metoda ini lebih bagus dibanding sistem penjemuran di atas alas terpal. Sehingga rata-rata para pembudidaya banyak yang memilih metoda dengan para-para jemur. Adapun profit sistem pengeringan dengan mengaplikasikan para-para jemur antara lain:
1.  Tingkat kekeringan yang merata dengan kadar air yang diharapkan, hal ini sebab memungkinkan adanya peredaran udara via rongga pada alas jemur. Situasi ini memungkinkan waktu pengeringan lebih efisien.
2.  Kemungkinan rumput laut tercampur kotoran minim.

Peralatan yang perlu disediakan dalam pengeringan dengan para-para jemur antara lain ialah :
- Tiang bambu
- Alas dengan mengaplikasikan bilahan bambu/anyaman bambu dengan lubang/rongga yang tak terlalu besar, atau bisa pula dengan mengunakan jaring poliethylene (PE) ukuran lubang 2 cm sebagai alas
- Paku gergaji, golok, tali, dan Plastik UV 6%
Ukuran para-para jemur disesuaikan dengan kapasitas lahan. Umumnya yang cukup pas yaitu dengan lebar 1-1,5 meter dan panjang 10-25 meter.
*Jika Anda membutuhkan plastik uv atau paranet nylon untuk pengeringan langsung saja Hubungi 087702821277 | 085233925564. Atau bisa langsung cek DISINI untuk harganya

c). Pengeringan Cara Gantung

Penjemuran dengan sistem digantung diukur lebih tepat sasaran dibanding kedua sistem di atas. Secara awam sistem ini telah lazim dilaksanakan oleh pembudidaya rumput laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Teknik penjemuran dengan sistem digantung dilaksanakan dengan menjemur rumput laut bersama tali ris pada tiang bambu yang dipasang secara horizontal. Metode ini diukur bagus sebab rumput laut tak banyak mengalami benturan lahiriah apalagi pematahan thallus. Rumput laut yang diambil dari tali ris dengan sistem dipatahkan bias menyebabkan luka lahiriah pada thallus dan disertai keluarnya getah/gel pada komponen hal yang demikian, yang akan menyebabkan rendahnya kadar rumput laut kering.

Profit mengerjakan penjemuran dengan sistem digantung antara lain sebagai berikut:
  Kecuali lebih murah, sistem ini juga diukur lebih bagus sebab dianggap mempunyai kadar dekil yang lebih rendah. Dengan sistem digantung kadar garam yang melekat akan minim, hal ini sebab air yang mengandung garam akan dengan kencang menetes ke bawah.
  Tingkat kekeringan lebih merata dengan waktu pengeringan yang lebih efisien
  Hasil rumput laut kering utuh. Tapi demikian sebab penjemuran ini juga dilaksanakan bersama tali ris, pada lazimnya pembudidaya wajib memiliki tali ris dobel sebagai ganti untuk penanaman lagi.
  Penjemuran dengan sistem gantung

Peralatan yang perlu disediakan dalam pengeringan sistem gantung antara lain ialah:
- Bambu, kayu, dan tali PE. Jumlah dan panjang gantungan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan kapasitas lahan.
- Bambu dipakai sebagai daerah untuk menggantung rumput laut bersama tali ris pada ketika penjemuran
- Padahal kayu dipakai sebagai penopang atau tiang gantungan, tali PE dipakai untuk mengikat kayu maupun bambu.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: