Panduan Lengkap Tata Cara Budidaya Tanaman Alfalfa Untuk Pakan Ternak Bagi Pemula
Alfalfa (Medicago sativa) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga leguminose yang berasal dari negara subtropik yaitu Asia Tengah. Tanaman Alfalfa ini sudah sejak lama banyak dibudidayakan oleh berbagai negara Eropa, Amerika, China, namun kini juga sudah dapat dibudidayakan di Indonesia.
Klasifikasi Alfalfa
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Trifolieae
Genus: Medicago
Spesies: M. sativa
Tanaman Alfalfa ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan kesehatan, pakan ternak dan juga untuk pupuk organik yang sangat baik untuk kesuburan tanaman karena tanaman alfalfa ini sangat kaya akan kandungan nutrisi dan sumber nitrogen alami.
BACA JUGA
1). Syarat Tumbuh Tanaman Alfalfa
Tanaman alfalfa ini akan tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian minimal 600 m dpl dan kisaran suhu sekitar 20°C-30°C serta lahan tanam memiliki tanah gembur, berpasir atau berhumus dengan pH sekitar 5-7.
2). Persiapan Lahan Tanam Alfalfa
Bersihkan lahan tanam yang akan digunakan untuk melakukan budidaya, selanjutnya gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul atau dibajak lalu semprotlan pestisida organik dan diamkan selama satu hari. Selanjutnya lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasi (bokashi). Pastikan lahan memiliki pH yang sesuai, jika belum dapat dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit.
Jika sudah, selanjutnya buatlah guludan dengan ketinggian sekitar 30 cm dan lebar sekitar 1 meter. Dari ketinggian 30 cm dibuat 2/3 bagian bawah guludan berupa lapisan pupuk, dan 1/3 lapisan atasnya berupa tanah. Biarkan selama satu minggu, barulah lahan siap untuk ditanami benih.
3). Cara Penyemaian dan Penanaman Alfalaf
Pilihlah benih alfalaf yang berwarna putih. Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan diperlukan sebanyak 20 kg benih bibit Alfalaf.
Jika benih sudah siap, benih dapat langsung disemai di lahan. Tabur benih tanaman alfalfa disepanjang alur barisan yang telah dibuat sebelumnya. Jarak tanam alfalfa dalam satu barisan dapat sangat rapat yaitu hanya 1-2 cm antar benig lalu lakukan penyiraman. Jika penanaman ini dilakukan pada sore hari maka keesokan paginya benih sudah berkecambah.
4). Cara Merawat Tanaman Alfalfa
Penyiraman tanaman ini dapat dilakukan sehari sekali secukupnya saja dan lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman lain yang tumbuh disekitar tanaman. Lakukan pula pemberian pupuk cair dengan dosis 1 tutup botol yang dilarutkan dalam 1 liter air setiap minggunya.
Selain pemberian pupuk cair, lakukan pula pemupukan pada tanah kembali setelah tanaman berumur 2 tahun dengan dosis setengah dari dosis pemupukan awal.
5). Cara Merawat Tanaman Alfalfa
Panen pertama tanaman alfalfa bisa dilakukan setelah tanaman berumur 51 hari. Panen kedua setelah umur 35 hari dan panen ketiga sampai seterusnya setelah berumur 21 hari. Yang diambil dari tanaman alfalfa yaitu bagian batang dan daunnya, sehingga proses panen dilakukan dengan cara dipangkas hingga mendekati bagian pangkal batang paling bawah.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Alfalfa Untuk Pakan Ternak Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Klasifikasi Alfalfa
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Trifolieae
Genus: Medicago
Spesies: M. sativa
Tanaman Alfalfa ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan kesehatan, pakan ternak dan juga untuk pupuk organik yang sangat baik untuk kesuburan tanaman karena tanaman alfalfa ini sangat kaya akan kandungan nutrisi dan sumber nitrogen alami.
BACA JUGA
Rahasia Sukses Berkebun Dengan Minim Biaya Perawatan
-
Cara Budidaya Buah Cermai Di Lahan Perkebunan
-
Jadi Beginilah Cara Terbaik, Budidaya Kopi Dengan Mudah & Praktis!
-
Syarat Sukses Budidaya Tanaman Hias Krisan
1). Syarat Tumbuh Tanaman Alfalfa
Tanaman alfalfa ini akan tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian minimal 600 m dpl dan kisaran suhu sekitar 20°C-30°C serta lahan tanam memiliki tanah gembur, berpasir atau berhumus dengan pH sekitar 5-7.
2). Persiapan Lahan Tanam Alfalfa
Bersihkan lahan tanam yang akan digunakan untuk melakukan budidaya, selanjutnya gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul atau dibajak lalu semprotlan pestisida organik dan diamkan selama satu hari. Selanjutnya lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasi (bokashi). Pastikan lahan memiliki pH yang sesuai, jika belum dapat dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit.
Jika sudah, selanjutnya buatlah guludan dengan ketinggian sekitar 30 cm dan lebar sekitar 1 meter. Dari ketinggian 30 cm dibuat 2/3 bagian bawah guludan berupa lapisan pupuk, dan 1/3 lapisan atasnya berupa tanah. Biarkan selama satu minggu, barulah lahan siap untuk ditanami benih.
3). Cara Penyemaian dan Penanaman Alfalaf
Pilihlah benih alfalaf yang berwarna putih. Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan diperlukan sebanyak 20 kg benih bibit Alfalaf.
Jika benih sudah siap, benih dapat langsung disemai di lahan. Tabur benih tanaman alfalfa disepanjang alur barisan yang telah dibuat sebelumnya. Jarak tanam alfalfa dalam satu barisan dapat sangat rapat yaitu hanya 1-2 cm antar benig lalu lakukan penyiraman. Jika penanaman ini dilakukan pada sore hari maka keesokan paginya benih sudah berkecambah.
4). Cara Merawat Tanaman Alfalfa
Penyiraman tanaman ini dapat dilakukan sehari sekali secukupnya saja dan lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman lain yang tumbuh disekitar tanaman. Lakukan pula pemberian pupuk cair dengan dosis 1 tutup botol yang dilarutkan dalam 1 liter air setiap minggunya.
Selain pemberian pupuk cair, lakukan pula pemupukan pada tanah kembali setelah tanaman berumur 2 tahun dengan dosis setengah dari dosis pemupukan awal.
5). Cara Merawat Tanaman Alfalfa
Panen pertama tanaman alfalfa bisa dilakukan setelah tanaman berumur 51 hari. Panen kedua setelah umur 35 hari dan panen ketiga sampai seterusnya setelah berumur 21 hari. Yang diambil dari tanaman alfalfa yaitu bagian batang dan daunnya, sehingga proses panen dilakukan dengan cara dipangkas hingga mendekati bagian pangkal batang paling bawah.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Alfalfa Untuk Pakan Ternak Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
0 Response to "Panduan Lengkap Tata Cara Budidaya Tanaman Alfalfa Untuk Pakan Ternak Bagi Pemula"
Posting Komentar