Budidaya Belimbing Maduh Dengan Mudah! Hingga Panen Melimpah
Jumat, 26 Februari 2021
belimbing madu,
budidaya belimbing,
Budidaya Tanaman,
manfaat belimbing,
tanaman belimbing
Edit
Belimbing madu atau yang lebih dikenal dengan star fruits ini menjadi salah satu komoditas buah tropis yang amat diminati. Buah yang memiliki rasa khas buah tropis yang menyegarkan ini, menjadi salah satu sumber vitamim C yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Jenis belimbing yang paling banyak dikonsumsi adalah belimbing madu, di Indonesia sentra budidaya belimbing madu terletak diwilayah Demak Jawa Tengah. Jenis belimbing madu memiliki ukuran buah yang besar dan rasa yang relatif manis sehingga banyak digemari oleh kebanyakan orang. Sehingga membuka potensi budidaya belimbing madu di Indonesia sangat tepat. Dengan wilayah dan lahan yang subur di Indonesia tentu sangat membuka usaha budidaya buah tropis ini. Berikut merupakan cara budidaya belimbing madu dengan mudah.
1. Memahami Karakteristik Tanaman Belimbing Madu
Lokasi yang tepat unutk menanam buah belimbing ini harus memiliki curah hujan yang rendah, sebab curah hujan yang tinggi akan membuat bunga tanaman mudah gugur. Tanam buah belimbing pada lahan yang mendapat penyinaran marahari yang cukup dengan intensitas cahaya minimal 45-50%, suhu dan kelembaban masuk kedalam tipe A dan B dengan 7,5 bulan basah dan 4,5 bulan kering.
Media tanam untuk belimbing adalah pada lahan yang memiliki tanah gembur, subur dan kaya akan bahan organik. Lahan untuk budidaya juga harus memiliki sistem drainase yang baik agar tidak menyebabkan berkembangnya hama dan penyakit pada tanaman. Lahan yang cocok untuk budidaya pada dataran rendah sampai 500 mdpl dengan tingkat keasaman tanah antara 5,5-7,5 pH.
2. Persiapan Pembibitan
Perbanyakan bibit dalam budidaya belimbing sangat di anjurkan melalui sistem perbanyakan vegetatif, yakni dengan metode cangkok dan okulasi. Penggunaan sistem generatif hanya digunakan untuk bagian batang bawah saja, sedangkat sistem generatif digunakan pada batang atas ini bertujuan untuk hasil panen yang unggul seperti indukannya
Budidaya belimbing madu dengan menanam langsung bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif dengan tujuan mempersingkat waktu budidaya. Anda juga bisa mempersiapkan bibit sendiri namus pastinya hal tersebut membutukan waktu yang relatif lama dengan melalui proses menyemai dan mempersiapkan batang bawah terlebih dahulu.
3. Pemilihan Bibit Belimbing Madu
Tinggi tanaman harus berkisar antara 50-100 cm saat akan dipindah tanamkan pada lahan dan tanaman dalam kondisi sehat tidak terkena hama dan penyakit. Bibit belimbing madu yang akan ditanam juga harus dalam keadaan utuh atau tidak dalam kodisi yang cacat, pemeriksaan akar tanaman juga sangat penting sebelum tanaman dipindahkan pada lahan tanam agar menghasilkan buah yang berkualitas dan optimal.
Baca Juga:
4. Persiapan Lahan Tanam
Persiapan lahan untuk budidaya belimbing madu juga sangat penting, dengan kondisi lahan yang sudah dibajak atau dicangkul. Kemudian buat lubang tanam pada lahan sedalam 50 cm berdiameter 50×50 cm dan jarak tanam antara 50-100 cm.
Pemberian pupuk pada lahan juga harus dilakukan sebelum bibit ditanam denga menggunakan pupuk kandang atau kompos dengan dosis 5kg setiap lubang tanam, pemberian pupuk juga dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang akan digunakan. Setelah pemberian pupuk selesai, biarkan lahan selama seminggu hingga lahan siap untuk budidaya belimbing madu.
Pemberian pupuk pada lahan juga harus dilakukan sebelum bibit ditanam denga menggunakan pupuk kandang atau kompos dengan dosis 5kg setiap lubang tanam, pemberian pupuk juga dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang akan digunakan. Setelah pemberian pupuk selesai, biarkan lahan selama seminggu hingga lahan siap untuk budidaya belimbing madu.
5. Penanaman Bibit Ke Lahan Tanam
Sebelum masuk proses penanaman bibit sebaiknya disiram air terlebih dahulu, lalu pisahkan bibit dari plastik polybag usahakan agar media tanam pada polybag tidak rusak sehingga dapat ditanam juga pada lahan. Posisikan tanaman tegak lurus agar tidak membuat tanaman tumbuh abnormal, lalu tutup lubang tanam dan sedikit padatkan tanah pada batang tanaman. Pemberian ajir pada bibit belimbing juga disarankan agar tanaman kokoh dan tidah rebah, pemasangan ajir ini dapat dilakukan hingga tanaman cukup kuat untuk berdiri sendiri.
6. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari pada saat awal masa tanam bibit sebanyak dua kali sehari, pada tanaman yang telah mulai dewasa penyiraman tidak diperlukan kecuali saat kondisi cuaca benar-benar kering. Penyiraman pada tanaman dewasa dilakukan minimal setip seminggu sekali agar tanaman belimbing tetap tumbuh optimal.
- Pemupukan
Pemupukan awal dilakukan pada saat tanaman belimbing berumur sekitar tiga bulan setelah tanam, dengan menggunakan unsur NPK dengan dosis 100 gram urea,SP-36 dan KCL sampai tanaman berumur satu tahun. Pada saat tanaman belimbing memasuki umur dua tahun tahun dosis pupuk ditingkatkan menjadi 100 gram SP-36, 150 gram urea dan KCL. Pada tahun ketiga dan keempat dosis pupuk meningkat 50 gram untuk setiap tahunnya setelah tanaman berumur lima tahun dosis pemberian pupuk berkurang menjadi 75 gram urea dan 150 gram SP-36. Dosis diatas berlakuk untuk satu tanaman pada setiap lubang tanam pemberian dapat dilakukan dengan cara ditebar pada jarak 20-50 cm dari batang.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput liar atau gulma pada sekitar tanaman, penyiangan dilakukan minimal setiap 1-2 minggu sekali dapat juga disusaikan dengan kondisi lahan tanaman. Penyiangan dilakukan untuk mencegah pertumbuhan hama dan penyakit tentu untuk menjaga pertumbuhan tanaman tetap optimal.
- Hama dan Penyakit
Untuk penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman belimbing dapt dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungsida atau pestosida dengan dosia yang disesuaikan pada hama dan penyakit. Penyemprotan sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali jika terdapat tanaman yang rusak karena hama atau penyakit sebaiknya tanaman disingkirkan agar tidak menular ketanaman lain.
7. Panen Belimbing Madu
Panen pertama dilakukan pada saat tanaman memasukin umur 4-5 tahun, pemanenan juga bergantung pada varietas tanaman serta kondisi lahan. Panen biasanya dilakukan pada hari ke 70-90 hari setelah tanaman berbungan atau setelah 40-60 hari pada saat awal pembungkusan buah. Ciri buah belimbing yang telah siap dipanen adalah buah yang memiliki warna kekuningan dan ukuran yang maksimal. Setelah pemetikan simpan buah belimbing pada tempat yang sejuk dan kering serta jangan lepas pembungkus untuk tetap menjaga kualitas buat tetap maksimal.
Sekian pembahasan tentang cara menanam belimbing madu semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk menanam belimbing madu dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi menanam belimbing madu. Terima Kasih
0 Response to "Budidaya Belimbing Maduh Dengan Mudah! Hingga Panen Melimpah"
Posting Komentar