Budidaya Kelengkeng Dengan Mudah! Dari Bibit Hingga Panen Melimpah
Rabu, 17 Februari 2021
budidaya kelengkeng,
budidaya lengkeng,
Budidaya Tanaman,
cara menenam kelengkeng,
khasiat kelengkeng
Edit
Di Indonesia saat ini terdapat dua jenis lengkeng yaitu lengkeng dataran tinggi dan dataran rendah. Lengkeng dataran tinggi adalah jenis lengkeng yang pertama berkembang di Indonesia dan hanya mampu berproduksi di daerah dataran tinggi, Sementara lengkeng dataran rendah merupakan lengkeng introduksi dari Vietnam dan Thailand yang mulai berkembang di Indonesia beberapa tahun terakhir. Lengkeng ini berkembang sangat baik di daerah dataran rendah dan lengkeng ini masih mampu berproduksi di daerah dataran tinggi juga. Secara umum teknis dan cara budidaya kedua jenis lengkeng tersebut hampir sama.
Budidaya Lengkeng
1. Syarat Tumbuh
Lengkeng sangat baik ditanam pada daerah yang memiliki tanah gembur, Dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat menyimpan air dengan baik. Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman lengkeng antara lain jenis andosol, laterit, latosol, atau tanah vertisol. Tanah untuk tanaman lengkeng harus berada dalam tingkat keasaman 5,5-6,5 pH dengan curah hujan 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran hujan yang merata sepanjang tahun. Selain itu tanaman lengkeng juga membutuhkan sinar matahari secara penuh dengan suhu optimal untuk pertumbuhan lengkeng berkisar 20-33 derajat Celcius serta kelembaban udara relatif 65-90%.
2. Varietas Lengkeng
Di dataran tinggi varietas lengkeng yang umum dibudidayakan adalah varietas batu dan kopyor sedangkan untuk dataran rendah varietas yang umum adalah Diamond River, laterit dan Itoh. Kelebihan varietas ini adalah daya adaptasi yang luas dan umurnya yang dapat berubah dari cangkokan atau sambung pucuk pada umur 8-12 bulan. Sedangkan menggunakan proses dari biji dapat berbuah pada umur sekitar 2-3 tahun.
3. Penanaman
Penanaman terbaik untuk tanaman lengkeng dilakukan pada saat menjelang atau memasuki musim hujan. Lubang tanam pada lahan dibuat dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60 cm tergantung dengan ukuran bibit yang akan ditanam dengan jarak tanam minimal 6x6 m.
Baca Juga:
4. Pemupukan
Pupuk diberikan sebelum masa tanam lengkeng dengan pupuk dasar campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, kapur, SP-36, Urea dengan dosis 120:40:8:2:1.
- Pemberian pupuk susulan pada umur setahun setelah masa tanam dengan jumlah pupuk yang diberikan 20 kg pupuk kandang atau kompos, 3 kg kapur, 5 kg TSP, 2 kg urea.
- Pemberian pupuk susulan pada tahun kedua 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 4 kg urea per hektar.
- Pemberian pupuk susulan pada tahun ketiga 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP dan 2 kg urea.
- Pemberian pupuk susulan pada tahun keempat adalah 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 10 kg urea.
- Pemberian pupuk susulan setelah tahun tersebut sesuai dengan kondisi lahan dan tanaman (rekomendasi sementara).
- Pemberian pupuk susulan pada tahun kedua 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 4 kg urea per hektar.
- Pemberian pupuk susulan pada tahun ketiga 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP dan 2 kg urea.
- Pemberian pupuk susulan pada tahun keempat adalah 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 10 kg urea.
- Pemberian pupuk susulan setelah tahun tersebut sesuai dengan kondisi lahan dan tanaman (rekomendasi sementara).
5. Penyiraman
Pada saat lengkeng baru ditanam, Lengkeng harus mendapat penyiraman teratur 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Penyiraman selanjutnya dapat dilakukan dengan melihat kondisi lahan dan tanaman lengkeng.
6. Pemangkasan
Pelaksanaan pemangkasan bentuk dapat dilakukan pada saat tanaman masih muda dan batang utamanya baru mencapai tinggi 160-220 cm. Pemangkasan dapat dilakukan pada awal musim hujan dengan ketinggian batang pokok atau batang utama 150-180 cm dari permukaan tanah. Pada awal musim hujan selanjutnya, ranting dapat dipangkas sampai tersisa 2/3 panjang ranting. Pada saat pemangkasan yang ketiga, Tanaman disisakan dua ranting untuk tumbuh.
7. Pangkas Pemeliharaan
Pemangkasan pada tanaman lengkeng yang tidak berbuah harus dilakukan pada awal musim hujan. Dua minggu sebelum pemangkasan dilakukan sebaiknya pemberian pupuk dilakukan agar pertumbuhan tanaman tetap baik dan optimal. Bagian yang dipangkas adalah cabang air yang liar, rusak dan sakit atau tidak tumbuh dengan baik, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh membalik ke arah dalam, dan tumbuh ke arah bawah.
8. Pangkas Peremajaan
Pangkas peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua dengan cabang atau ranting yang tidak subur atau produksinya menurun. Pemangkasan peremajaan dapat dilakukan pada awal musim hujan dan dua minggu sebelumnya dapat diberikan pupuk terlebih dahulu agar tetap menjaga kualitas tanaman. Pemangkasan peremajaan hanya dapat dilakukan sekali pada setiap tanaman lengkeng dikarenakan jika lebih dari sekali dapat menurunkan hasil panen tanaman.
9. Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman lengkeng adalah stink bug (Tessaratoma javanica) yang merusak bunga pada masa pembungaan. Hama tersebut berada di bunga, buah yang masih muda, dan berkembang pada batang atas lengkeng. Pengendalia hama tersebut dengan membuang telurnya dan penggunaan insektisida yang memiliki kandungan aktif azodrine, Dengan dosis pemberian 10-20g/20 l air. Hama lain yang ditemukan pada lengkeng antara lain penggerek batang, tungau Erinosa, scales, lalat buah, aphids, ulat pemakan daun, ulat pemakan bunga DLL.
Hama yang menyerang tanaman lengkeng pada musim pembuahan adalah kelelawar. Untuk menghindari serangan kelelawar dilakukan dengan pemasangan paranet atau jaring pada bagian atas tanaman atau pemasangan pemberongsongan buah dengan anyaman dari bambu, Akan tetapi pemasangan jaring atau paranet dapat mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
Pengendalian jamur terhadap tanaman yang terserang dapat dilakukan dengan memangkas ranting yang sakit serta menyemprot dengan fungisida. Sedangkan untuk penyakit yang menyerang akar tanaman dapat dilakukan pengendalian dengan mencabut tanaman yang sakit dan kemudian membakarnya.
10. Masa Panen
Musim panen lengkeng berlangsung pada bulan Januari-Februari tergantung daerah dengan produksi 300 sampai 600 kg per pohon. Lengkeng harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam atau tidak dapat matang selain di pohon. Pemanenan dilakukan dengan tangkai rangkaian buah menggunakan gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Ciri-citi buah lengkeng yang matang adalah memiliki warna kulit buah yang kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma sedap khas lengkeng.
Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman lengkeng semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya lengkeng dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya lengkeng. Terima Kasih
0 Response to "Budidaya Kelengkeng Dengan Mudah! Dari Bibit Hingga Panen Melimpah"
Posting Komentar