Cara Menanam Jeruk Nipis Dalam Pot! Sangat Mudah dan Panen yang Cepat

Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman yang kerap dijumpai dan ditanam pada pekarangan rumah baik itu ditanam langsung pada tanah atau ditanam dalam pot. Salah satu penyebab banyak ditanamnya jeruk nipis di pekarangan rumah adalah kegunaannya yang sangat beragam seperti diolah sebagai bahan minuman, penyedap masakan, obat herbal dan kerap digunakan sebagai obat herbal untuk merawat kecantikan.

Sifat-sifat Jeruk Nipis

Tanaman jeruk nipis memiliki buah dengan bentuk bulat, tangkai buah besar dan pendek, kulit buah tipis berpori dan sedikit keras terdapat kelenjar-kelenjar yang berisi peptin. Bunga tanaman jeruk nipis berbentuk majemuk dalam satu tangkai, batang ramping dan sedikit berduri, daun lonjong hijau serta pohonnya dapat tumbuh mencapai 3-6 meter.

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan pada pembudidayaan jeruk nipis, bibit juga dapat diperoleh melalui proses perbanyakan dari biji (generatif) dan cangkok, okulasi dan penyambungan (vegetatif). Penggunaan bibit hasil perbanyakan vegetatif meiliki kelebihan hasil dan sifat tanamannya akan serupa dengan sifat indukannya. Melalui proses ini dapat dipastikan tingkat keberhasilan lebih mudah dicapai dan bibit dari perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah. Pemilihan bibit jeruk nipis unggul dapat dilakukan untuk menghindari resiko terserangnya hama pada tanaman.

Menyiapkan Tempat Tanam

Siapkan pot dengan ukuran sesuai penggunaan bibit jeruk nipis, jika bibit masih berukuran kecil sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil begitupun sebaliknya. Saat tanaman sudah mulai tumbuh besar pot pun juga dapat diganti sesuai keadaan tanaman, sekaligus penanda waktu peremajaan pada tanaman. Pemilihan pot juga harus diperhatikan, apabila pot tidak memiliki lubang pada bagian bawah tanaman dapat mengalami pembusukan jadi pemilihan pot sangat penting dilakukan.

Jenis pot yang terbuat dari tanah liat dan kayu sangat baik untuk tanaman karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan tempratur media tanam dapat lebih stabil dan terjaga. Tabulampot yang baik harus memiliki kaki-kaki pada bagian bawah pot, hal ini berguna untuk sistem drainase dan pengawasan terhadap akar tanaman.

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kambing dan sekam padi dengan komposisi 1:1:1 atau campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1. Untuk menetralkan tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi dapat menggunakan kapur pertanian atau dolomit dengan cara mencampurkan seminggu sebelum media tanam siap digunakan.

Tahap Penanaman Bibit

Siapkan media tanam yang akan digunakan untuk menanam jeruk nipis lalu ayak dan buang kerikil yang mengganggu.
Letakkan pecahan genteng atau potongan-potongan sterofoam pada dasar pot dan masukkan media tanam yang akan digunakan, pemberian pecahan genteng untuk sistem drainase agar air dapat keluar dengan mudah.
Untuk mengurangi penguapan dan pertumbuhan tanaman optimal pangkas sebagaian daun yang tidak perlu.
Letakkan bibit pada tengah media pot dan timbun tipis dengan media tanam yang digunakan.
Lakukan penyiraman hingga media terlihat lembab
Peletakan bibit dilakukan ditempat yang sedikit teduh untuk beradaptasi terlebih dahulu, setelah satu minggu tanaman dapat dipindahkan ke tempat yang mendapat penyinaran.

Baca Juga:

Tahap Perawatan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secukupnya jangan sampai kekurangan ataupun kelebihan, pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari, bisa pagi atau sore hari dan pada musim hujan penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering. Penyiraman yang dilakukan berlebihan dapat menyebabkan akar tanaman jeruk nipis akan membusuk dan merusak media tanam yang berakibat menghambat pertumbuhan tanaman

Pemupukan

Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah masa tanam dam pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dengan menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos atau pupuk organik cair. Pemberian pupuk harus dalam keadaan sudah matang dan sudah difermentasi dengan mikroganisme penyubur tanah EM-4 atau yang lain. Pemberian pupuk urea, KCL dan TSP dilakukan dengan perbandingan 2:2:1 dengan menaburkan 2 sendok makan pada sekeliling tanaman dengan kedalaman 10 cm.

Jika tanaman jeruk nipis mulai berbunga, pemberian pupuk NPK 15:15:15 dengan dosis 1 sendok makan per tanaman dengan menaburkan pada sekeliling tanaman sedalam 10 cm atau juga dapat dikocor dengan air sekitar satu liter.

Jual Plastik Polybag

Pemangkasan

Pemangkasan dapat dilakukan dengan proses memotong ranting tanaman yang menjulur ke atas hal ini bertujuan untuk memperpendek, meremajakan dan mengatur keseimbangan nutrisi pada tanaman sehingga tanaman menjadi lebih cepat berbuah.

Pengendalian Hama Penyakit

Pencegahan dapat dilakukan dengan merawat dan membersihkan tanaman dari rumput liar atau gulma yang mengganggu, untuk penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan dengan pestisida organik dengan tujuan untuk menghindari hal yang merugikan untuk tanaman itu sendiri. Karena pestisida kimia memiliki kemungkinan diserap oleh tanaman dan membuat buah terkontaminasi bahan kimia yang dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh. Penggunaan pestisida organik dilakukan untuk menghindari pencemaran lingkungan, hanya jika terpaksa penggunaan pestisida kimia dapat dilakukan dengan dosis dan penerapan yang sesuai aturan.

Pergantian Media dan Pot

Penggantian media tanam bertujuan untuk menjaga nutrisi tanaman dengan waktu 2 tahun sekali atau dapat juga menyesuaikan kondisi media tanam. Penggatian ini tidak semuanya dilakukan hanya disisikan sepertiga dan sisanya dapat diganti media tanam yang baru. Pemangkasan akar tanaman dilakukan untuk menghindari media tanam menjadi padat, akar yang memiliki panjang lebih dari 25 dapat dipangkas. Kepadatan akar ini harus dikurangi serta daun dan batang dapat juga dilakukan pemangkasan untuk mengurangi penguapan dan membuat tanaman tumbuh lebih optimal.

Mempercepat Pembungaan

Percepatan pembungaan dapat dilakukan dengan tidak menyiram tanaman jeruk nipis selama 5 hari hingga daun tanaman layu. Setelah daun layu lakukan penyiraman dengan campuran NPK 40 gram dan urea 25 gram, metode ini membuat tunas daun akan lebih cepat tumbuh saat dilakukan penyiraman dengan campuran NPK dan urea.

Seleksi Buah

Penyeleksian buah dilakukan dengan membuang buah yang pertama tumbuh, hal ini bertujuan untuk merangsang pembentukan tunas-tunas yang lebih produktif dan pembungaan yang menjadi lebih dekat. Dalam satu tangkai sisakan 2-4 buah saja dan buang buah lainnya, proses ini dilakukan saat buah masih seukuran kelereng.

Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman jeruk nipis semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya tanaman jeruk nipis dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya tanaman jeruk nipis. Terima Kasih

HUBUNGI KAMI