Bisnis Menjanjikan ! Begini Cara Beternak Ayam Potong Broiler Menggunakan Kandang Beratap Plastik UV

Beternak ayam potong broiler merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Jenis usaha ini cukup diminati banyak orang karena keuntungannya yang menjanjikan karena setiap hari pasti ada orang yang membeli daging ayam dan permintaan pasar pun setiap tahun semakin meningkat. Keuntungan yang didapatkan dalam sekali panen tak boleh dipandang sebelah mata.

Seiring berjalannya waktu, bisnis ternak ayam semakin diminati oleh kalangan pengusaha. Saat ini ternak ayam sudah banyak diusahakan secara semi intensif dan ekstensif. Selain dari dagingnya, ternak ayam juga sangatlah menguntungkan karena pastinya Anda bisa menjual telur yang dihasilkan oleh ayam. Apalagi pada saat menjelang bulan lebaran yang menyebabkan harga ayam naik.

Baca Juga:

Bagi Anda yang penasaran dengan cara beternak ayam yang satu ini, Anda bisa mengikuti cara dibawah. Yuk Simak !

1. Menentukan lokasi

Sebelum membuat kandang untuk beternak lakukan penentuan lokasi terlebih dahulu. Lebih baik beternak dilakukan di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau dengan transportasi untuk memudahkan pemindahan atau pengiriman ayam. Usahakan untuk memilih lokasi kandang yang ada di tempat jauh dari pemukiman, tenang, dan dekat dengan sumber air.

2. Membuat Kandang

Setelah Anda menentukan lokasi kandang, langkah selanjutnya yakni membuat kandang. Anda bisa menggunakan kandang tanpa panggung atau kandang dengan panggung. Saya sarankan untuk memilih kandang tanpa panggung karena kandang jenis ini dalam pembuatannya lebih mudah dan murah.

Sedangkan untuk kandang panggung mempunyai kelebihan khusus walaupun sebenarnya kandang panggung membutuhkan biaya yang lebih mahal. Kandang panggung dapat lebih mudah Anda bersihkan ketika kotor karena kotoran ayam akan berjatuhan ke bawah kandang.

Agar hasil maksimal Anda bisa melakukan pembuatan atap kandang dengan plastik UV. Plastik UV bisa memberikan kebutuhan sinar matahari pada ayam. Selain itu, tentunya Anda akan memperoleh banyak laba ketika menggunakan plastik UV karena menurut penilitan plastik UV mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan atap lain, seperti hen day yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan atap seperti asbes.

3. Persiapan sebelum beternak

Sebelum Anda melakukan proses ternak ayam, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa ciri berikut:

Pilihlah benih yang geraknya aktif, sehat, dan tidak cacat fisik.
Pilih bibit yang warna bulunya sehat dan tidak kusam
Pilih bibit yang tubuhnya gemuk sehat.
Pastikan bahwa daerah sekitar anus bersih.

4. Perilaku pemberian pakan

Dalam beternak ayam potong ada beberapa cara pemberian pakan yang harus Anda perhatikan. Seperti pemberian nutrisi yang harus tercukupi agar ayam yang Anda ternak dapat tumbuh dengan kualitas maksimal.

Untuk sistem pemberian pakan, Anda bisa gunakan sistem adlibilitum yakni pakan yang selalu tersedia tanpa batas. Selalu cek ketersediaan pakan di kandang secara rutin. Untuk pakannya, Anda bisa gunakan pelet, remah, dan bentuk tepung.

5. Pemeliharaan

Agar ayam bisa besar dengan sehat dan berkualitas, ada beberapa langkah yang harus Anda ketahui seperti:

Benih broiler unggul yang sudah dipilih dapat Anda masukkan ke dalam inkubator, atau bisa juga dibudidayakan dalam 7 hari pertama.
Beri makan dan air minum hangat.
Setelah 2 minggu suhu inkubator dapat Anda turunkan.
Di minggu ke-3 benih ayam potong broiler sudah tidak perlu dipanaskan
Pada minggu ke-4, bulu-bulu ayam akan mulai tumbuh. Pada masa ini pemberian pakan meningkat 2 kali lipat.
Saat minggu ke -5 Anda harus rutin membersihkan kandang dari kotoran dan selalu mengecek kandang secara berkala karena di minggu ini ayam seharusnya sudah mengeluarkan kotoran.

6. Panen

Berikut adalah cara menangkap ayam saat pemanenan yang baik dan benar:

Peganglah kaki ayam potong broiler secara perlahan, setelah itu pegang dada dan angkat ke atas.
Jangan sesekali menangkap ayam dengan cara mencabut salah satu sayap ayam, hal tersebut akan membuat ayam berontak.
Ikat kedua kaki ayam yang sudah Anda tangkap.
Timbang berat ayam yang masih hidup, karena ayam broiler akan dihargai secara berat saat masih hidup.

7. Mencuci dan sanitasi hama kandang

Setelah masa penen, lakukan pengapuran pada dinding dan lantai kandang untuk sanitasi agar ayam tidak gampang sakit karena kuman. Selain itu, Anda juga bisa menyemprotkan formalin ke dalam kandang. Diamkan kurang lebih 10 hari, sebelum memasukkan kembali bibit baru.

Sekian yang bisa saya sampaikan, semoga artikel kali ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi kepada banyak orang.

HUBUNGI KAMI