Mengenal Manfaat Zeolit untuk Pertanian, Para Petani Harus Tau!
Zeolit |
Diketahui lebih dari 50% tanah pertanian bermasalah. Permasalahan tanah yang terjadi ditandai dengan rendahnya pH tanah, rendahnya kadar bahan organik, serta rendahnya Kapasitas Tukat Kation (KTK). Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan bahan yang bisa meningkatkan KTK serta mengembalikan kesuburan tanah. Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni zeolit.
Baca Juga:
- Mengenal Mangga Red Ivory, Si Jumbo Berkulit Merah dari Taiwan
- Bawang Merah Tidak Tumbuh? Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- Daun Tanaman Menguning? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Zeolit adalah mineral alami yang bisa meningkatkan KTK serta membuat tanah menjadi subur kembali. Selain itu, zeolit juga mempunyai manfaat lain, seperti:
- Meningkatkan kadar oksigen yang terlarut dalam air irigasi lahan persawahan.
- Memperbaiki fisik struktur tanah.
- Bisa meningkatkan hasil produksi tanaman.
- Menetralkan unsur yang mencemari lingkungan sehingga lebih ramah lingkungan.
- Bisa mengikat logam berat yang bersifat meracun tanaman.
- Menjaga kadar tingkat keasaman tanah.
- Membuat pupuk menjadi lebih effisien.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman.
- Membuat tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Aplikasi zeolit alam sebagai material penyerap maupun penukar ion banyak digunakan di bidang pertanian. Tak hanya digunakan dibidang pertanian saja, zeolit sudah mulai digunakan untuk berbagai macam kebutuhan misalnya:
- Perindustrian
- Perkebunan
- Peternakan
- Digunakan untuk tambak dan kolam perikanan
- Mengolah air bersih
Cara Aplikasi Zeolit untuk Kebutuhan Pertanian
Penggunaan zeolit dalam dosis tinggi diatas 1 ton per hektar bisa memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah. Penggunaan zeolit bisa Anda berikan diikuti dengan pemberian pupuk anorganik maupun organik. Contohnya pada perkebunan sawit yang mengunakan campuran pupuk dan zeolit dengan perbandingan pupuk NPK dan zeolit 3:2. Penelitian menunjukkan penggunaan zeolit dan pupuk NPK pada kebun sawit tersebut bisa meningkatkan hasil panen.
Untuk memperbaiki sifat tanah yang bermasalah, bagusnya Anda membutuhkan 10-20 ton/ha. Jumlah tersebut sangat banyak dan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Jika keberatan, Anda bisa menggunakan cara alternatif, yakni mencampur zeolit saat pemupukan dengan perbandingan 1:1. Anda bisa langsung mencampur pupuk khususnya urea sebelum ditebarkan ke lahan pertanian yang tanahnya bermasalah.
Zeolit mempuyai peran dalam mengikat dan menyimpan air serta pupuk lalu dengan mudah memberikan kepada tanaman yang membutuhkan. Dengan begitu, zeolit bisa diartikan sebagai agen penyedia lambat (slow release agent). Zeolit berfungsi sebagai pembantu untuk mengatur pelepasan hara dan air untuk tanaman. Oleh sebab itu, pemberian zeolit harus dibarengi dengan penambahan pupuk dan bahan-bahan lain yang diperlukan tanaman, jika tidak justru akan merugikan tanaman karena sebagian dari haranya akan diserap oleh zeolit.
Penggunaan zeolit dibidang pertanian diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan efisiensi penggunaan air. Beberapa data menunjukkan bahwa penggunaan zeolit tak hanya untuk meningkatkan produksi secara kuantitas namun juga bisa meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Cukup sekian artikel yang bisa saya sampaikan, semoga artikel yang saya tulis bisa menjadi solusi bagi petani dalam hal menghemat pupuk kimia sekaligus memperbaiki permasalahan pada tanah pertanian.
0 Response to "Mengenal Manfaat Zeolit untuk Pertanian, Para Petani Harus Tau!"
Posting Komentar